Jumat, 14 Juli 2017

Rangkaian Inverter satu fasa menggunakan SCR

Rangkaian Inverter satu fasa

Pada contoh inverter satu fasa tersebut adalah inverter dengan frekuensi dan tegangan konstan dan dengan menggunakan SCR sebagai pembangkit tegangan AC-nya, dengan kemampuan menyalurkan daya yang cukup besar, meskipun tegangan output yang dihasilkan tidak begitu murni. Rangkaian ini dengan prinsip kerja sebagai berikut:
Anggap bahwa kedua SCR dalam keadaan off. Kemudian SCR1 dinyalakan dengan memberikan pulsa trigger ig1 pada gerbang g1. Dengan adanya tegangan pada kumparan 1-2 sebesar +Vdc maka kumparan 2-3 akan terinduksi juga sebesar +2Vdc. Terjadinya aliran arus dan tegangan pada saat SCR1 on. Selanjutnya SCR2 dinyalakan. Dengan penyalaan SCR2 ini, tegangan di titik b  sama dengan Vdc. Dengan sifat kapasitor tersebut tidak dapat berubah dengan tiba – tiba, maka pada saat titik b mencapai +Vdc, tegangan yang tampak pada titik a adalah +3Vdc (Vab = Va - Vb) atau Va = Vb + Vab = Vdc + 2Vdc = 3Vdc, Vab = tegangan kapasitor sesaat sebelum SCR2 on, yaitu 2Vdc. Dengan kondisi SCR2 on, SCR1 off. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : pada saat SCR2 ontegangan dititik b sama dengan tegangan dititik c (Vb = Vc = Vdc)Sedangkan Va = 3Vdc. Artinya tegangan katode SCR1 (titik a lebih positif daripada tegangan anode SCR1 dititik c). Sesuai dengan karakteristik SCR, maka hal ini akan menyebabkan SCR1 off. Hal lain yang terjadi akibat SCR2 on adalah terjadinya perubahan tegangan pada kumparan transformer yaitu tegangan dititik 2 = 0 dan kumparan 1-2 terinduksi dengan tegangan V21 = Vdc. Sejalan dengan perubahan tegangan pada kumparan tersebut, maka kapasitor yang semulamempunyai tegangan Vab = +3Vdc akan berusaha mengubah tegangan menjadi Vab = -2Vdc, yaitu dengan terjadinya aliran arus charging pada kapasitor c dari titik b ke titik a →kumparan 1→dan 3. Untuk mengulagi proses diatas maka SCR1 kembali ditrigger, sehingga dengan SCR1 on, SCR2 kembali off (sebab katode dari SCR2 lebih positip daripada tegangan anode SCR2 (titik c = titik a).


Gambar Keadaan rangkaia ketika SCR2 on

Gambar keadaan rangkaian ketika SCR1 on

Gambar bentuk keluaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar