ILMU BUDAYA DASAR
KELOMPOK 4:
1.
Amylia
Putri / 10414977
2.
Anang Bagus
/ 10414998
3.
Aditya
Ramadhan / 10414321
4.
Hadyan
Pangestu G / 14414664
5.
Hilman
Lutfi / 14414997
6.
Muhammad
Ivan / 1B414944
7.
Naufal
Rafii / 17414861
KELAS :
1IB06
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR ISI
Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)................................................................... 1
Manfaat Ilmu Budaya Dasar.................................................................................. 3
Tujuan Ilmu Budaya Dasar.................................................................................... 6
Perbedaan Pengetahuan Budaya dan IBD.............................................................. 9
Konsep Budaya
a. Konsep
Budaya Dalam Seni Rupa...................................................... 11
b. Konsep
Budaya Dalam Bidang Sastra................................................. 12
Manusia dan Cinta Kasih...................................................................................... 15
Pendapat Mengenai Budaya Indonesia Saat Ini.................................................... 19
Daftar Pustaka............................................................................................. 22
PENGERTIAN
IBD
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris
“The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa
Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined).
Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan
bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai
manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi
humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak
mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic Humanities) sebagai satu
matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa
Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya).
Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat.
Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain,
seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain. Sedang
Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) sebagaimana dikemukakan di atas, adalah
usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (The Humanities), baik secara gabungan berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya ataupun dengan menggunakan masing-masing keahlian di
dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya
Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasa! dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dengan perkataan lain dapatlah dikatakan bahwa setelah
mendapat matakuliah IBD ini, mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
a. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya
dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikcrjakan sendiri dan mengapa.
b. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta
bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
c. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang
dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan scbaliknya
mcnolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
MANFAAT
ILMU BUDAYA DASAR
Manfaat mempelajari ilmu budaya dasar adalah :
1. Mengenal
perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih
dikenal luarnya saja.
Dengan memahami karakter seseorang lebih dalam akan
membuat seseorang menjadi tahu sifat yang ada di dalamnya itu, dan bukan
luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu jangan hanya dari luar
saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaul pun akan luwes.
2. Sebagai
bekal penting untuk pergaulan hidup.
Manusia merupakan makhluk individu, yang berarti
manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
3. Perlu
bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia
serta mau tahu perilaku manusia.
Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita
agar terjalinnya hubungan yang harmonis.
4. Tanggap
terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka
terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan
ketentuan yang diciptakannya.
5. Mampu
menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa
serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
Indonesia, sebagai bangsa yang akan kaya budaya kita
sebagai masyarakatnya patut bangga akan budaya yang kita miliki. Kita dapat
memperkenalkan budaya kita pada masyarakat luar, sehingga mereka mengetahui
akan budaya kita, dan hubungan kita dengan masyarakat luar semkain erat.
6. Sebagai
calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam
sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
Sebagai pempimpin bangsa, harusnya tercipta sifat
jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia harus bertanggung jawab atas
janji-janjinya sebagai pemimpin. Dan selalu melihat keadaan rakyatnya, baik
kalangan atas maupun bawah.
7. Dapat
menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu
pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu
pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan
bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui
proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa,
bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting,
beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana
pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan
hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut seorang
manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang untuk
mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup. Kemudian, dari pandangan hidup diatas
lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda.
Persepsi disini merupakan tanggan seseorang atas yang telah ia amati. Kemudian,
dari persepsi munculah kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi
pedoman hidup manusia. Manusia percaya akan hal-hal gaib yang ada di
sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa manusia percaya akan ia
dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil. Kemudian, dari 5
isi utama budaya itu mngehasilkan etos, etos merupakan sikap, kepribadian, dan
watak seseorang.
8. Dapat
mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di Negara yang kita cintai
dengan melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa,
budaya daerah dan budaya nasional.
Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin
berkembang, terutama di Negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era
globalisasi, masuknya budaya asing d Indonesia membuat masyarakat melupakan
kebudayaannya sendiri. Mereka terpanah akan budaya asing yang modern, yang
membuat mereka akan menirunya, seperti model pakaian mini, teknologi, makanan,
dan sebagainya. Seharusnya, dengan berkembangnya globalisasi, kita sebagai
masyarakat Indonesia harus
mempertahankan budaya kita. Dengan cara, kita dapat mengenalkan budaya kita ke
dunia luar. Memperkenalkan akan budaya kita yang bermacam-macam dan unik,
seperti mengenalkan budaya batik, makanan-makanan khas Indonesia,
tarian-tarian, dan sebagainya. Dengan itu, budaya kita akan dikenal banyak
orang baik di dalam negeri mapupun di luar.
9. Mampu
menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok.
Manusia merupakan mkhluk sosial dimana mereka tidak
dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Didalam
hidup bermasyarakat/berkelompok harus adanya saling mengenal memahami satu sama
lain, bekerjasama, bergeotong royong, sehingga menciptakan hubungan yang
harmonis.
10. Dapat
mengenal lebih jauh tentang unsure-unsur budaya, seperti kepercayaan,
kekerabatan, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, bahasa, seni dan teknologi.
Unsur-unsur kebudayaan, diantaranya kepercayaan
merupakan percaya akan sesuatu yang gaib. Mereka percaya akan adanya Tuhan. Dan
mereka percaya bahwa mereka di dunia ini tidak sementara, aka ada kehidupan
lagi setelah mereka mati. Zaman dulu msyarakat percaya pada nenek moyang mereka
dan benda-benda seperti batu untuk di jadikan kepercayaan bagi mereka.
Kemudian, kekerabatan merupakan hubungan seseorang dalam bermasyarakat. Di
masyarakat terdapatnya organisasi masyarakat yang terbentuk oleh kumoulan
manusia, dan mereka membentuk sebuah kelompok dengan tujuan yang sama. Dalam
organisasi perlunya hubungan yang harmonis, saling memahami dan mengerti akan
tujuan mereka bersama dapat tercapai. Kemudian, mata pencaharian merupakan
sumber penghasilan manusia. Tanpa mata pencaharian manusia tidak dapat hidup,
mereka tidak punya uang untuk membeli makanan, pakian, baju, dan keperluan
hidup mereka. Kemudian, ilmu pengetahuan meruapakan sesuatu yang penting bagi
manusia. Tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak akan dapat melangsungkan hidup.
Dengan manusia memperoleh pengetahuan, yang tadinya bodoh menjadi pintar, tidak
tahu menjadi tahu. Kemudian, bahasa merupakan sarana yang penting bagi manusia
untuk berinteraksi, tanpa bahasa manusia tidak dapat membaca dan bicara.
Kemudian, seni merupakan kreativitas manusia yang di torehkan dalam sebuah
tarian, kanvas, ukiran, dan sebagainya yang hasilnya menjadi karya seni yang
artistic. Dan yang terakhir, teknologi. Seiring berkembangnya zaman teknologi
semakin berkembang, semakin praktis penggunaannya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Ilmu
Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikem-bftngkan untuk mengkaji msalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan
demikian jelas bahwa matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang
pakar dalam salah satu bidang keahlian (disiplin) yang termasuk. dalam
pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah
satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang
menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya
sendiri.
Dan
bahwa dalam masyarakat yang berkabung semakin Cepat dan rumit ini, mahasiswa
harus mcngalami pergeseran nilai-nilai yang , mungkin sekali dapat membuatnya
masa bodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh
seorang terpelajar. Bagaimanapun juga, mahasiswa adalah orang-orang muda yang
sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa saja
yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu
ia perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya
sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak
langsung Budaya Dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
Berpijak
dari hal di atas, tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan
kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya
mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bidag menjangkau tujuan tersebut di
atas, diharapkan Ilmu Budaya Dasar dapat:
a. Mengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka akan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan
profesi mereka.
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
dapat memperluas pandangan mereka tcntang masalah kemanusiaan dan budaya, serta
mengembangkan daya kritis mercka tcrhadap persoalan-persoalan yang mcnyangkut
kedua hal tcrscbut.
c. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai
caion pcmimpin bangsa dan ncgara, serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan
disiplin yang ketat. Usaha ini tcrjadi karcna ruang lingkup pendidikan kita
amat dan condong mem-buat manusia spcsialis yang berpandangan kurang luas.
Matakuliah ini berusaha menambah kcmampuan mahasiswa untuk menanggapi
nilai-nilai dan masalah dalam masyarakat lingkungan mereka khususnya dan masalah
seria nilai-nilai umumnya tanpa terlalu terikat oleh disiplin mereka.
d. Mengusahakan wahana komunikasi para
akademisi, agar mercka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan mcmiliki
satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan dapat lebih lancar berkomunikasi.
Kalau cara berkomunikasi ini selanjutnya akan lebih memperlancar pclaksanaan
pembangunan dalam bcrbagai bidang keahlian. Mcskipun spcsialisasi sangat
penting, spcsialisasi yang terlalu sempit akan membuat dunia scorang
mahasiswa/sarjana menjadi tcrlalu sempit. Masyarakat yang pcrcaya pada
pentingnya modcrnisasi tidak akan dapat memanfaat-kan sccara penuh
sarjana-sarjana demikian, scbab proses modcrnisasi mcmerlukan orang yang
bcrpandangan luas.
Secara
umum tujuan IBD adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala
yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan
kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan
dengan lingkungan budaya dapat diperluas. Jika diperinci, maka tujuan
pengajaran llmu Budaya Dasar itu adalah:
1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah
kemanusiaan dan budaya, scrta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah
tersebut.
2. Mengusahakan kepekaan terhadap
nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
3. Menyadarkan mahasiswa terhadap
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada
nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
4. Mengembangkan
daya kritis tcrhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
5. Memiliki
latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.
6. Menimbulkan
minat untuk mendalaminya.
7. Mcndukung
dan mcngcmbangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
8. Tidak
terjerumus kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk
mcnanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia
tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan,
tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
11. Terjalin interaksi antara cendekiawan
yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
12. Menjembatani para sarjana yang berbeda
keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
13. Memperlancar pelaksanaan pembangunan
dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
14. Agar
mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
Dari
kerangka tujuan yang telah dikemukakan tersebut diatas, dua masalah pokok
biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian
matakuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD). Kedua masalah pokok tersebut ialah :
a. Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya mcrupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapal
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari
segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun
sccara gabungan (anlar bidang) bcrbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b. Hakekat manusia yang satu atau
universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing zaman.
PERBEDAAAN PENGETAHUAN
BUDAYA DAN IBD
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
(IBD)
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di
Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah
bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal
dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan
dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar
manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities
disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri.
Definisi Ilmu Pengetahuan Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan
ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu
perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa"
itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu
dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali
anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
1.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang
lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
KONSEP BUDAYA
A. Konsep Budaya Dalam Seni Rupa
Kebudayaan
di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan
kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa
indah (seni rasa indah).
Kesenian
bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan kelanjutan dari
kebudayaan.Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua
macamindranya,yaitu indera mata dan indera telinga,atau keduanya secara
serentak.Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera itu,dibedakan
atas tiga macam yaitu :Seni Rupa, Seni suara, dan Seni pertunjukan.
Karya
seni kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan meyugukan ide-ide
baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan atupun ada yang harus di
bahas kehebatan isinya
Kesenian
dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi
sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual,
maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya. Fungsi seni / kesenia
artinya hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan oleh
karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia;
·
memberikan rasa keindahan
·
memberikan tunjangan dan bantuan
untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non seni.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan
ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Pengetahuan
Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian
cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat .
Keahlian ini dapat terbagi dalam bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni
tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain.
Perkembangan
Kesenian
1. perkembangan
kesenian atas dasar waktu
Waktu
sangat mempengaruhi perubahan dari bentuk dan wujud kesenian itu, dengan hal
itu pada umumnya dapat di bedakan atas tiga zaman, zaman kuno, tengah modern,
bentuk dan wujud dari perkembangan dari masing-masing zaman ini jelaslah tidak
sama sesuai dengan sejarahnya masing-masing.
1. Zaman
kuno
a.
Meniru alam(mimetic) sehingga seni
sangat mirip atau di pengaruhi oleh alam
b.
Adanya keselarasan yang bersifat
statis, yaitu keselarasan dengan alamsebagai lingkungannya dan perkembangan
sangat lambat.
c.
Semboyan yang umum adalah I’art
pourt I’art bererti seni untuk seni tdak boleh kembngkan untuk kepentingan
lain.
2. Zaman
tengah
Zaman tengah memilki
sifat-sifat peralihan antara zaman konu dan zaman modern sehingga mempunyai
cirri-ciri antara kedua zaman tersebut misalnya antara tiruan alam dan ciptaan
manusia, antara statis dan dinamis, antara kepentingan manusia dan kepentingan
seni.
3.
Zaman modern
a.
Merupakan ekpresi manusia dalam hal
ini manusia homo creator bebas untuk menciptakan sesuatu sesui dengan dirinya
dan sejauh mungkin lepas dari pengaruh alam
b.
Adanya semacam kejutan yang dinamik,
jadi bertentangan dengan sifat-sifat keselarasan manusia sebagai cirri zaman
kuno, sehingga di ciptakanlah sesuatu yang baru.
c.
Semboyan yang umum adalah I’art pour
I’homme seni untuk manusia, oleh karena itu seni tiodak dapat di jual.
2. Perkembangan Kesenian Atas
Dasar Tempat
Perkembangan
kesenianmenurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan
kesenian yang lain namun perbe
Daan ini sebenarnya tidak
terlep dari factor waktu, jadi semuanya pasti ada keterkaitan dan keterikatan
satu sama lain, sehingga perkembangan juga menurut tempat, dapat juga
menggambarkan perkembangan menurut waktu,
Kesenian menurut tempatnya di sebut sebagai pertunjukan atau teater menurut
A kasim Ahmad dalam karyanya teater tradisional di indonisia penertian
seni teater adalah sesuatu bentuk pengucapan seni yang menggugahkan
cerita dengan dialog yang di pergerakkan dalam bentuk gerak dan suara
yang di sajikan kepada penonton, di dalamnya terdap idea tau pemikiran yang
merupakan cerita agar dapat di fahami di mainkan oleh orang, baik dalam bentuk
seni suara, seni rupa, dan di tonton oleh orang lain.
B. Konsep Budaya Dalam Bidang Sastra
Karya seni adalah ekspresi
yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak
normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel baik isinya maupun
cara penyampaiannya.
Salah
satu karya seni yaitu sastra. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena
sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk
menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia yang lebih mudah dimengerti.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita, orang lebih mudah tertarik dan
lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
IBD
adalah salah satu mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa sebagai salah
satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya pada waktu
mempergunakan karya sastra, misalnya.
1.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa
Istilah prosa banyak
padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction, atau hanya
fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi
cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang
mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal
atau imajinasi. Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan
prosa baru.
Prosa lama meliputi:
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi:
1.
Cerpen (cerita pendek)
2.
Roman/novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
Sebagai seni yang bertulang
punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak
langsung membawakan moral, pesan, dan cerita. Dengan perkataan lain prosa
mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai
yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan
kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa atau kejadian yang
dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau
tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi
selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing
tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya menuju sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi
memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam
novel sering kita belajar sesuatu yang lebih daripada sejarahatau laporan
jurnalistiktentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga
kehidupan yang akan datang, atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa
fiksi dapat menstimulasi imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang
tak henti-hentinya dari warisan budaya.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat
prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan kehidupan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak
kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang
mungkin sangat berbeda dari apa yang disajikandalam kehidupan sendiri.
2.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra,
sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari
kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam,dan Tuhan melalui bahasa yang
artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Dibalik kata-katanya yang
padat, ekonomis, dan sukar dicerna maknanya itu puisi berisi potret kehidupan
manusia. Puisi menyuguhkan kita suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa
kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Ia
merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia,
terhadap alam dan Tuhanyang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.
Adapun alasan-alasan yang
mendasari penyajian puisi dalam pembelajaran IBD adalah sebagai berikut:
1. hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia
2. puisi dan keinsyafan/
kesadaran individual
3. puisi dan keinsyafan sosial
MANUSIA
DAN CINTA KASIH
A.
Pengertian cinta kasih
Menurut kamus bahasa indonesia W.J.S Poerwa Darminta.
Cinta adalah rasa sangat suka
atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan, kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Maka, pengertian cinta dan
kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada
sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau
sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.
Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
·
Pengasuhan
·
Tanggung jawab
·
Perhatian
·
pengenalan
menurut Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan pendapat
bahwa cinta juga memiliki 3 unsur, yaitu :
·
ketertarikan adalah adanya perasaan
untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan
orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
·
Keintiman adanya kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring
berdua.
·
Kemesraan adalah adanya rasa ingin
membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya
ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa
bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
1. Menyukai
(liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen
intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan
kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu
atau komitmen jangka panjang.
2. Tergila-gila
(infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion.
Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya
sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan
commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
3. Cinta
hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali
cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah
commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai
pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang
telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
4. Cinta
romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang
kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
5. Cinta
persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah
kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam
serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang
berlawanan jenis.
6. Cinta
semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat
bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment
terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy
sebagai penyeimbang.
7. Cinta
sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta.
Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang
berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya.
Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh
lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya
menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi,
bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
8. Non
Love, adalah suatu hubungan yang tidak terdapat satupun dari ketiga unsur
tersebut. hanya ada interaksi namun tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa
suka.
B.
cinta menurut ajaran agama
1.
cinta diri
mencintai
segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia membenci sesuatu yang
dapat menghalangi dirinya.
Al-Qur’an
telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini,
kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan
dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui
hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan
menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
2.
cinta kepada sesama manusia
agar
dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama manusia,
tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada
orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
3.
cinta seksual
dorongan
cinta seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi
kelangsungan jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah
keluarga. Hal tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak
diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam
pengendalian dan penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan
perkawinan.
4.
cinta kepada allah
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat
menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
C.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
terhadap tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Kecintaan manusia kepada
tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini karena pemujaan
kepada tuhan adalah inti, makna kehidupan yang sebenarnya, sebabnya tuhan lah
yang menciptakan alam semesta.
Pemujaan manusia sebenarnya ingin berkomunikasi dengan
tuhannya. Manusia memhon ampunn perlindungan dll kepada tuhannya.
D.
Kasih sayang
Menurut kamus umum bahasa indonesia W.J.S Purwodarmito kasih
sayang diartikan dengan perasaan sayang atau cinta kepada seseorang. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang ada dua bentuk yaitu,
kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang, Kasih sayang juga dasar
komunikasi dari keluarga.
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat
luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus
memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika
hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan
selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di
dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
E.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya
perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara
pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
PENDAPAT MENGENAI BUDAYA
INDONESIA SAAT INI
1. Amylia
Puteri / 10414977
Menurut saya budaya Indonesia saat ini sudah mulai banyak
diketahui masyarakat dengan adanya pencarian bakat di acara televisi yang
banyak menampilkan budaya-budaya Indonesia Dari acara tersebut kita tau bahwa
masih banyak masyarakat yang melestarikan budaya Indonesia Budaya Indonesia
sangat banyak ragamnya mulai dari adat tarian, makanan dan masih banyak lagi,
maka dari itu kita generasi muda harus melestarikan budaya negara kita dimulai
dari yang kecil seperti mempelajari tarian atau alat musik dari berbagai macam
daerah. Saat ini juga sudah banyak sosial media yang bisa kita gunakan untuk
memperliahatkan budaya kita dengan negara lain sehingga warga negara asing pun
tertarik untuk mempelajari dan mengenal budaya-budaya negara kita
2. Aditya
Ramadhan / 10414321
Menurut saya budaya Indonesia pada saat ini sudah kurang di
perhatikan keberadaan nya dan orang Indonesia asli pun ada yang tidak tahu akan
budaya Indonesia yang begitu banyak. Saya prihatin kenapa orang yang bukan dari
Indonesia saja mau belajar/mengetahui akan budaya Indonesia, sementara kita
rakyat Indonesia kurang akan hal tersebut. Bahkan budaya Indonesia sekarang ini
banyak di klaim sebagai budaya bangsa lain. Disitu kadang saya merasa sedih
akan hal tersebut. Sudah seharusnya kita rakyat Indonesia bangkit dan
melestarikan budaya Indonesia agar tidak di klaim oleh Negara lain lagi.
3.
Hadyan Pangestu G / 14414664
Pemerintah sampai saat ini masih belum bisa menyelesaikan
permasalahan tersebut. Karena kebudayaan adalah aset yang sangat berharga,
sehingga untuk mematenkan suatu kebudayaan dibutuhkan dana yang sangat besar.
Apa kita mau kehilangan semua itu? Tentu tidak kan? Untuk itu, Kita harus benar-benar menjaga
budaya-budaya yang ada di negara kita tercinta agar tidak diakui sebagai budaya negara asing
lagi.
Masyarakat Indonesia berbondong-bondong mengecam hal tersebut dengan
berbagai cara, seperti demo kepada Malaysia dan Pemerintah Indonesia. Memang
hal itu wajib dilakukan untuk membuktikan rasa nasionalisme dan rasa cinta kita
terhadap budaya Negara Indonesia. Selama ini kebanyakan dari kita akan
terpancing emosinya apabila sebuah kesenianatau budaya milik Indonesia diklaim
oleh bangsa lain. Biasanya akan banyak reaksi perlawanan dari masyarakat yang
muncul akibat tindakan pengklaiman ini.
4.
Hilman Lutfi / 14414997
Menurut saya Indonesia
merupakan Negara dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah
tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, Salah satu
bentuk ciri khas kebudayaan setiap daerah di wujudkan dengan tari khas
kebudayaan masing-masing setiap daerah. Dengan musik dan gerak menciptakan
sebuah tarian yang menceritakan kekayaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia .
jadi kita sebagai bangsa Indonesia harus membudayakan tari-tarian khas daerah
supaya kita lestarikan.
5.
Naufal Rafii / 17414861
Indonesia merupakan bangsa yang besar. Banyak bagian dari Indonesia
belahan yang satu yang bahkan tidak diketahui oleh belahan lainnya dikarenakan
besar dan luasnya bangsa ini. Salah satu bukti besarnya bangsa Indonesia adalah
beranekaragamnya bahasa, budaya, adat, dan lain sebagainya di setiap daerah.
Sejak dari dulu kita selalu diajarkan agar bangga terhadap budaya Indonesia.
Banyak cara untuk menanamkan rasa bangga tersebut dan pemerintah selalu gencar
dalam melakukan hal tersebut. Mulai dari pengadaan mata pelajaran yang
berkenaan dengan budaya Indonesia hingga melakukan propaganda melalui media
cetak maupun elektronik yang didalamnya mengagungkan keindahan serta
keberagaman budaya Indonesia.
Bukan hal yang salah jika pemerintah gencar-gencaran mempromosikan
budaya Indonesia karena pemerintah mungkin merasa bahwa perkembangan budaya
Indonesia saat ini mulai mengalami fase kemunduran. Kita pun tidak bisa
menyalahkan pemerintah sepenuhnya akan hal ini. Karena tanpa kita sadari kita
sebagai masyarakat juga ikut andil dalam kemunduran ini. Kita mulai berpikir
bahwa ‘tren’ itu bukan datang dari negeri sendiri tapi dari negeri-negeri
seberang. Kita sebagai masyarakat pun secara tidak sadar telah memberi ruang
yang bahkan terlampau sangat luas untuk masuknya pengaruh-pengaruh budaya luar
sehingga bisa berkembang seperti sekarang.
Dapat dilihat sekarang, bahkan saat ini pun setiap berita di
televisi, koran dan media lainnya banyak yang mengangkat tema kriminalitas
dalam ulasannya. Kaula muda yang dulunya teguh mempertahankan budaya Indonesia
kini seakan lebih tertarik untuk mengikuti arus budaya luar. Masyarakat dewasa
pun seakan tak segan-segan memberi contoh kepada yang muda bahwa kekerasan
adalah jalan keluar dari permasalahan. Tidak kalah miris dengan kesenian
Indonesia, banyak yang sekarang tidak tahu dan tidak mau tahu dengan kesenian
bangsanya sendiri. Jadi jangan salahkan pula bila banyak kesenian Indonesia di
klaim negara tetangga.
Ada baiknya bila kita sebagai bangsa (pemerintah dan masyarakat)
mulai memperbaiki perilaku dan sikap kita. Identitas dari kebudayaan bangsa
Indonesia adalah perilaku dan sikap kita yang di tuangkan dalam bentuk-bentuk
tarian, lagu-lagu tradisional, adat, makanan, dan masih banyak lagi. Kebudayaan
suatu bangsa berakar dari perilaku dan sikap bangsa itu sendiri. Jika kita arif
dan bijak dalam berperilaku, kehormatan sebagai bangsa yang besar yang akan
kita dapatkan.
6.
Anang Bagus/10414998
Menurut pengamatan saya negara indonesia termasuk negara
konsumtif.Banyak tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab atas penebangan
liar yang hanya mementingan kepentingan pribadinya.Banyak ragam budaya
Indonesia yang masih banyak yang belum di lestarikan. Kurangnya perhatian dari
pemerintah dan masyarakat yang kurang aktif membuat kurang berkembanynya
kebudayaan di indonesia.keanekaragaman suku,budaya,bahasa,adat istiadat,agama
yang berada di indonesia yang seharusnya bisa menarik semua wisatawn asing yang
juga dapat menambah pemasukan pemerintah.Banyak kabar kabar yang beredar di
media masa dan media cetak pengambil alih kebudayaan indonesia, seharusnya kita
sebagai rakyat indonesia merasa perihatin atas kejadian tersebut. maka ari itu
kita harus selalu saling menjaga kelestarian alam dan kebudayaan indonesia.
Peran kita sebagai masyarakat sama dengan pemerintah yaitu saling menjaga dan
melestarikan.
7.
Muhammad Ivan/1B414944
Menurut saya perkembangan Indonesia saat ini sangat kurang
berkembang. Tidak banyak budaya Indonesia yang di eksplor dan didukung oleh
program-program pemerintah. Tidak heran jika kebudayaan Indonesia banyak yang
di klaim oleh negara tetengga. Oleh karena itu ada baiknya jika kita sebagai
masyarakat Indonesia juga ikut membantu pemerintah melestarikan kebudayaan
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Widyo.,
Achmad Muchji.(1996).ILMU BUDAYA DASAR: Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki/seni
http://id.wikipedia.org/wiki/sastra
http://arisudaryanto.blogspot.com/2013/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/sastra
http://arisudaryanto.blogspot.com/2013/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar